Kalimantan Tengah, Info Publikasi - Menteri Agama Nasaruddin Umar melakukan kunjungan kerja ke Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Tampung Penyang (TP) Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Kamis (06/11/2025). Dalam kunjungan tersebut, Menag turut melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen penerapan program ekoteologi Kementerian Agama.
Menag mengapresiasi lingkungan kampus IAHN TP Palangka Raya yang asri dan para mahasiswa yang antusias menyambut kedatangannya.
“Saya lihat IAHN Tampung Penyang Palangka Raya kampusnya cantik, bersih, dan mahasiswanya penuh semangat. Saya berharap IAHN TP Palangka Raya nantinya mencetak para pemimpin bangsa,” ujar Menag.
Menurut Menag, penanaman pohon bukan hanya simbol kegiatan seremonial, tetapi bagian dari gerakan nyata untuk menguatkan kesadaran ekoteologi—sebuah cara pandang yang menempatkan manusia, alam, dan Tuhan dalam hubungan yang harmonis.
“Ekoteologi adalah refleksi teologis tentang bagaimana manusia beriman tidak hanya melalui ibadah, tetapi juga lewat kepedulian terhadap lingkungan. Dengan menjaga alam, kita sejatinya sedang menjaga keseimbangan ciptaan Tuhan,” tutur Menag.
Ia menambahkan, program ekoteologi Kementerian Agama akan terus diperluas di berbagai perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKN) di Indonesia.
“Saya ingin seluruh kampus keagamaan, termasuk IAHN TP Palangka Raya, menjadi contoh penerapan konsep ekoteologi. Mahasiswa harus menjadi agen perubahan dalam menjaga bumi. Kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang pembentukan kesadaran ekologis,” tegasnya.
Rektor IAHN TP Palangka Raya, Mujiyono, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menag dan dukungannya terhadap pengembangan kampus.
“Kami berterima kasih atas perhatian Bapak Menteri. Semoga dengan semangat ekoteologi ini, kita dapat terus mengembangkan kampus yang ramah lingkungan dan berdaya saing,” ujarnya.
IAHN TP Palangka Raya saat ini memiliki 1.318 mahasiswa aktif, ditambah 195 peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG). Kampus ini juga didukung oleh 115 dosen, termasuk dua profesor yang aktif mengembangkan riset dan pengajaran berbasis nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal.
Menag berharap kampus IAHN TP Palangka Raya terus memperluas ruang hijau dan menjadikan gerakan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari budaya akademik.
“Semoga ke depan kampus ini semakin hijau, tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam semangat dan cara berpikir sivitas akademika,” pungkas Menag.***
