Indonesia dan Negara Berkembang G20 Solid Dukung Presidensi Afrika Selatan. (Sumber: Kemenko)
Afrika Selatan, Info Publikasi - Menjelang agenda Sherpa dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), kelompok negara-negara Emerging Market Economies (EMEs) G20 mengadakan koordinasi akhir di Johannesburg pada Sabtu (15/11). Dipimpin Sherpa Afrika Selatan (Afsel), pertemuan ini menyoroti capaian hasil Presidensi sekaligus merespons ketidakhadiran Amerika Serikat (AS) dalam agenda Sherpa dan KTT.
Pada sesi pembukaan, Sherpa Afsel menegaskan pertemuan ini adalah koordinasi penutup sebelum memasuki rangkaian agenda utama. Fokus Presidensi Afsel ditetapkan pada isu krusial seperti Sustainable Development Goals (SDGs), Cost of Capital, dan reformasi Bank Pembangunan Multilateral (MDBs). Afsel mencatat 133 pertemuan telah tuntas sepanjang tahun, menunjukkan momentum yang harus dijaga negara-negara EMEs pasca kepemimpinan Indonesia, India, dan Brasil.
AS secara resmi menyatakan ketidakhadiran di Pertemuan Sherpa dan KTT G20 Presidensi Afrika Selatan. AS juga mengusulkan hasil akhir G20 tidak berbentuk deklarasi, melainkan dituangkan dalam bentuk Chair’s Summary. Argentina cenderung menyarankan Chair's Statement dengan ketidakhadiran AS tersebut, sementara Rusia, China, dan India mengingatkan pentingnya deklarasi sebagai cerminan konsensus global.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi yang juga selaku Sherpa G20 Indonesia Edi Pambudi, mengapresiasi dan mendorong agar G20 fokus pada isu-isu krusial yang memerlukan persetujuan bersama. Penting bagi G20 untuk mendemonstrasikan kontribusi pada ekonomi global dan menegakkan legacy Presidensi Afsel.
"Semua Presidensi mempunyai tantangan masing-masing. Dinamika selalu ada, tapi EMEs harus bisa menjadi penyeimbang di G20," tegas Deputi Edi.
China menambahkan G20 adalah platform penting jangka panjang untuk membahas tantangan global dan tidak seharusnya dinilai hanya berdasarkan hasil setahun kerja.
Meskipun terdapat perbedaan pandangan, seluruh EMEs menyatakan dukungan penuh terhadap Presidensi Afsel. Menanggapi dilema dokumen akhir, apakah Deklarasi atau Chair’s Summary, Afsel memastikan akan mengintensifkan konsultasi bilateral dengan Sherpa negara anggota G20 untuk mencapai format yang disepakati.***
