Sinergi Perkuat Kesiapsiagaan Layanan Kesehatan. (Sumber: PMI)
Yogyakarta, Info Publikasi - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), dengan dukungan Pemerintah Jepang dan Yayasan Asia-Eropa (ASEF), resmi menyerahkan peralatan medis untuk meningkatkan kapasitas layanan kesehatan di PMI Provinsi Jawa Tengah dan PMI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui ASEF Stockpile Project pada 19-20 November 2025.
Penyerahan ini menjadi bagian dari pengadaan 587 unit peralatan medis (22 jenis barang) yang didistribusikan ke 7 provinsi, 25 klinik, dan 2 rumah sakit PMI. Untuk wilayah Jawa Tengah diserahkan 222 unit (22 jenis barang), dan DIY menerima 84 unit (11 jenis barang).
Kegiatan ini merupakan kelanjutan komitmen program Stockpile yang dimulai sejak April 2024 sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan logistik kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan penyakit infeksius baru lainnya. Peralatan medis yang diserahkan meliputi perangkat pendukung layanan klinis, peralatan emergensi, hingga alat diagnostik dasar yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di fasilitas PMI.
“Distribusi peralatan medis ini adalah bagian penting dari upaya kami memastikan fasilitas kesehatan PMI siap merespons keadaan darurat secara cepat dan efektif. Melalui kerja sama erat antara Pemerintah Jepang, ASEF, IFRC, dan PMI, kami ingin memastikan bahwa masyarakat di Jawa Tengah dan DIY mendapatkan layanan yang lebih baik, terutama dalam menghadapi penyakit menular yang berpotensi menjadi ancaman kesehatan,” ujar Yang Terhormat Duta Besar Beata STOCZYŃSKA, Direktur Eksekutif Yayasan Asia-Eropa (ASEF).
Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat, Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes, menyampaikan apresiasinya terhadap penguatan layanan kesehatan di tingkat lokal. “Peralatan medis yang kami serahkan hari ini bukan hanya alat, tetapi sebuah investasi jangka panjang untuk kesehatan masyarakat. Dengan meningkatnya kapasitas klinik dan rumah sakit PMI, kami berharap pelayanan menjadi lebih cepat, lebih efektif, dan lebih siap dalam menghadapi situasi darurat kesehatan apa pun.”
IFRC juga menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan mutu pengadaan, distribusi, serta koordinasi antar mitra. “Melalui proyek ini, kami bersama PMI memperkuat kesiapsiagaan kesehatan berbasis sistem—dari gudang hingga fasilitas pelayanan. Pengadaan nasional 601 unit peralatan ke 7 provinsi adalah bukti nyata bagaimana aksi kolaboratif dapat memperkuat ketangguhan komunitas," kata Dwi Handayani, Koordinator Bidang Kesehatan dan WASH IFRC Delegasi Klaster Negara (Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Timor-Leste).
PMI Jawa Tengah dan PMI DIY merupakan dua wilayah prioritas dalam program ini mengingat tingginya kebutuhan layanan kesehatan dan peran strategis kedua provinsi sebagai pusat aktivitas kemanusiaan. Peralatan medis yang diterima akan langsung digunakan untuk memperkuat operasional klinik PMI, meningkatkan kapasitas respon darurat, serta memperluas pelayanan kesehatan masyarakat.***
