Notification

×

Iklan

Iklan

Sesmenko Perekonomian Bertemu Utusan Khusus PM Inggris Bidang Pendidikan: Wujudkan Ekosistem Akademik, Riset, dan Inovasi Kelas Dunia di Indonesia

Rabu, 19 November 2025 | November 19, 2025 WIB Last Updated 2025-11-19T15:52:11Z
Sesmenko Perekonomian Bertemu Utusan Khusus PM Inggris Bidang Pendidikan: Wujudkan Ekosistem Akademik, Riset, dan Inovasi Kelas Dunia di Indonesia. (Sumber: Kemenko)

Jakarta, Info Publikasi - Pemerintah Indonesia memberikan komitmen penuh terhadap penguatan kerja sama strategis bidang pendidikan dengan Inggris melalui pengembangan Multi-Selected Russell Group University Campus di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Upaya ini diharapkan menjadi model strategis bagi percepatan inovasi SDM nasional yang bersifat jangka panjang dan memiliki dampak strategis bagi hubungan bilateral Indonesia–Inggris.

Sebagai tindak lanjut pertemuan Presiden Republik Indonesia dengan Delegasi Inggris di Hambalang pada 30 Mei 2025 untuk membahas kerja sama pengembangan perguruan tinggi luar negeri, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menerima Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris Bidang Pendidikan Prof. Sir Steve Smith, Rabu (19/11) di kantor Kemenko Perekonomian. 

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Sir Steve didampingi oleh Oscar Tapp-Scotting selaku Deputy Director of International Evidence and Trade dan Richard Leach, Team Leader for Asia Pacific and the Americas, International Education Team, serta dari British Embassy dan British Council Jakarta.

Dalam sambutannya, Sesmenko Susiwijono menyampaikan bahwa sektor pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Pemerintah Indonesia dan Konsorsium Russell Group terus menyempurnakan model institusional, operasional, dan bisnis terbaik untuk Kampus Internasional. Untuk memperkuat kerja sama ini, Pemerintah Indonesia melalui Dewan Nasional KEK telah membentuk Task Force untuk mendukung pendirian Russell Group Universities di KEK,” tegas Sesmenko Susiwijono.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Sir Steve, menyampaikan apresiasi atas pembentukan Task Force untuk memberikan kemudahan dalam menyelesaikan masalah birokrasi operasional antar kedua negara.

“Kehadiran King’s College London yang berada di jajaran 6 (enam) besar Universitas terbaik di Inggris dan termasuk dalam peringkat 30 besar dunia di KEK Singhasari merupakan ‘diamond’ atau capaian besar bagi Indonesia,” Ujar Sesmenko Susiwijono.

Pemerintah Inggris juga menyampaikan ketertarikan untuk memahami lebih jauh strategi Indonesia dalam pengembangan sektor jasa pendidikan di KEK, serta bagaimana perguruan tinggi luar negeri menjadi bagian dalam agenda pertumbuhan ekonomi nasional. Selain perguruan tinggi luar negeri, Inggris memberikan perhatian terhadap peluang besar untuk menghadirkan Sekolah Internasional bereputasi tinggi di kawasan KEK.

Lebih lanjut, Summer Xia selaku Director of British Council Jakarta menegaskan komitmen Pemerintah Inggris untuk memperluas kolaborasi Pendidikan di Indonesia, khususnya melalui pengembangan program akademik yang telah berjalan di KEK Singhasari. King’s College London berencana meluncurkan dua Program Magister baru yakni Digital Law dan Cybersecurity yang ditargetkan mulai berjalan pada September 2026. Pemerintah Inggris saat ini tengah melakukan pembahasan intensif dengan Kementerian Pendidikan Tinggi agar proses perizinan kedua program tersebut dapat diterbitkan tepat waktu.

Melalui pertemuan tersebut, diharapkan Pemerintah Indonesia-Inggris dapat melanjutkan momentum ini untuk mewujudkan ekosistem akademik, riset, dan inovasi kelas dunia di Indonesia. Kerja sama di bidang pendidikan juga akan menjadi salah satu agenda pembahasan tingkat tinggi antara pimpinan kedua negara, termasuk dalam penyusunan kerangka kerja sama Strategic Partnership yang tengah disiapkan.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya yakni Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang, Kepala Biro Pengendalian KEK Bambang Wijanarko, Head of Economics and Social Affairs-British Embassy Samuel Hayes, serta Senior Trade Adviser (Education) Annisa Istighfari.***
×
Berita Terbaru Update