Notification

×

Iklan

Iklan

Akselerasi Kerja Sama Strategis IUAE-CEPA di Berbagai Sektor Ekonomi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab

Jumat, 21 November 2025 | November 21, 2025 WIB Last Updated 2025-11-21T16:08:25Z
Akselerasi Kerja Sama Strategis IUAE-CEPA di Berbagai Sektor Ekonomi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab. (Sumber: Kemenko)

Jakarta, Info Publikasi - Pemerintah terus memperkuat kemitraan strategis dengan berbagai negara guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing. Kerja sama internasional menjadi bagian penting dalam membuka akses pasar, memperbesar aliran investasi, serta mempercepat transformasi ekonomi. Dalam konteks tersebut, hubungan Indonesia–Uni Emirat Arab (UEA) menjadi salah satu kemitraan yang terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagai tindak lanjut komitmen kerja sama pasca implementasi Indonesia–UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazrouei di Jakarta, Kamis (20/11).

“UEA sudah berada di garis depan menjawab tantangan transformasi teknologi digital, dalam hal AI, komputasi, dan hal lainnya. Jadi Indonesia dapat bekerja sama dengan UEA dalam hal ini. Ekosistemnya tidak hanya menyiapkan pusat data, tetapi juga menyiapkan energi hijau dan termasuk juga jaringan transmisi listrik,” ungkap Menko Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas peluang penguatan kerja sama strategis yang mencakup sektor perdagangan, investasi, energi, dan pembangunan infrastruktur. Implementasi IUAE-CEPA telah mendorong peningkatan signifikan pada kinerja perdagangan kedua negara. Pada periode Januari hingga September 2025, nilai perdagangan bilateral mencapai USD4,5 miliar, tumbuh 20,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja ini menunjukkan semakin kuatnya daya saing dan integrasi rantai pasok Indonesia–UEA.

Di bidang investasi, UEA juga menjadi mitra penting dengan total realisasi mencapai USD21,4 juta dari 305 proyek per Kuartal II 2025. Nilai tersebut diproyeksikan meningkat seiring berbagai peluang investasi baru, termasuk umbrella agreement antara Indonesia Investment Authority (INA) dan Abu Dhabi Growth Fund (ADG) untuk pengembangan proyek jalan tol dan pelabuhan. Selain itu, pembahasan juga diarahkan pada potensi kolaborasi dengan Mubadala di sektor energi dan teknologi rendah karbon.

Lebih lanjut, kerja sama energi menjadi fokus utama diskusi, khususnya peluang pengembangan energi baru dan terbarukan seperti PLTS, hidrogen, dan amonia hijau. Sejumlah perusahaan terkemuka UEA juga telah menunjukkan minat untuk memperluas investasi di Indonesia, termasuk dalam proyek hilirisasi mineral strategis, efisiensi energi, serta pengembangan teknologi berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat upaya transisi energi nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru.

Selain sektor energi, kedua negara juga melihat peluang besar dalam pengembangan sektor logistik, ekspor produk halal, dan ekonomi digital. UEA menegaskan kesiapannya untuk mendorong pelaku industrinya memperluas investasi manufaktur di Indonesia.

Menutup pertemuan, kedua negara sepakat untuk memperkuat tindak lanjut teknis melalui dialog sektoral yang lebih intensif dan mekanisme monitoring bersama. Penguatan kolaborasi Indonesia–UEA diharapkan tidak hanya memperdalam hubungan ekonomi bilateral, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan.

“Kami akan mendukung dalam semua proyek ini, satu per satu, mulai dari pembangkitan hingga transmisi hingga interkoneksi antar pulau, pulau-pulau besar, hingga pembangunan transformator dan peralatannya,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya yakni Duta Besar UEA untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste Abdulla Salem Al Dhaheri, Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Bilateral Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Irwan Sinaga, serta perwakilan delegasi UEA.***
×
Berita Terbaru Update