Notification

×

Iklan

Iklan

Open River Cam untuk Pengurangan Risiko Bencana

Selasa, 28 Oktober 2025 | Oktober 28, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-29T07:28:50Z
Open River Cam untuk Pengurangan Risiko Bencana. (Sumber: Palang Merah Indonesia)

Sukabumi, Info Publikasi - Palang Merah Indonesia (PMI) melalui dukungan Palang Merah Amerika (American Red Cross/AmCross) menginisiasi langkah inovatif dalam upaya pengurangan risiko bencana melalui pemanfaatan teknologi Open River Cam (ORC). Inovasi ini diawali dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pemanfaatan Open River Cam untuk Mitigasi” yang digelar pada 27–28 Oktober 2025 di Kota Sukabumi.

Kegiatan ini menjadi langkah awal kolaborasi multi pihak antara PMI, Palang Merah Amerika, dan sejumlah pemangku kepentingan di Kota Sukabumi dalam pengembangan pilot riset berbasis teknologi untuk mendukung kebijakan pengurangan risiko bencana di masa mendatang.

Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, Ridwan S. Carman, menegaskan bahwa pilot riset Open River Cam menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antar pihak dalam pengelolaan risiko bencana di Indonesia.

“PMI tidak hanya berfokus pada respon bencana, tetapi juga membangun fondasi ilmiah melalui riset dan kolaborasi lintas sektor. Melalui ORC ini, kami ingin mendorong daerah memiliki kemampuan analisis dan kesiapsiagaan yang lebih kuat berbasis data dan inovasi,” ujar Ridwan.

Ridwan menambahkan, Kota Sukabumi dipilih sebagai lokasi pilot riset karena memiliki karakteristik wilayah yang representatif dan semangat kesiapsiagaan yang kuat dari berbagai pihak, termasuk PMI dan pemerintah daerah.

“Salah satunya, PMI Kota Sukabumi telah menjalin kerja sama dengan civitas akademika, seperti Departemen Geofisika dan Meteorologi IPB University,” tambahnya.

Riset ini merupakan yang pertama dilakukan oleh PMI, dan diharapkan dapat menjadi model yang bisa direplikasi di daerah lain.

Sementara itu, Country Representative American Red Cross untuk Delegasi Indonesia, Muchrizal Harris Ritonga, menjelaskan bahwa riset ORC merupakan bagian dari inisiatif global yang juga dijalankan di beberapa negara di Afrika dan Asia.

“Open River Cam dikembangkan untuk memantau kondisi sungai menggunakan kamera sederhana yang merekam video pendek setiap beberapa menit. Data ini kemudian dianalisis secara otomatis untuk memperkirakan kecepatan air, kedalaman, dan perubahan arus sungai,” jelasnya.

Muchrizal menambahkan, riset ini akan berlangsung selama enam bulan, dengan pemasangan perangkat di salah satu titik percontohan sungai di Kota Sukabumi. Dalam pelaksanaannya, PMI akan berkolaborasi dengan akademisi dari IPB University.

“Pilot riset ini bukan hanya soal penerapan teknologi, tetapi juga tentang membangun ekosistem kesiapsiagaan masyarakat yang berbasis pengetahuan dan kolaborasi. Data akan dikirim secara real time untuk dianalisis, sehingga dapat memberikan rekomendasi teknis dalam penanganan bencana,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa hasil riset ORC diharapkan dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh PMI, tetapi juga oleh pemerintah daerah, lembaga kebencanaan, akademisi, serta stakeholder lainnya dalam pengambilan keputusan berbasis data lapangan.

Ketua PMI Kota Sukabumi, Suranto Sumowiryo, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Sukabumi sebagai lokasi pilot riset ORC pertama di Indonesia.

“Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk membangun sinergi dan kolaborasi. Harapannya, dari riset ini dapat lahir rekomendasi yang relevan dan bermanfaat bagi penguatan mitigasi bencana di masa depan,” ungkapnya.

Menanggapi inisiatif tersebut, Prof. Dr. Muh. Taufik, Guru Besar Departemen Geofisika dan Meteorologi IPB University, menyambut baik pelaksanaan riset Open River Cam di Kota Sukabumi.

“Kolaborasi antara lembaga kemanusiaan, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi merupakan langkah strategis dalam mengembangkan basis pengetahuan untuk mitigasi bencana yang lebih ilmiah dan terukur,” katanya.

FGD ini diikuti oleh perwakilan dari PMI Pusat , Palang Merah Amerika (AmCross), Departemen Geofisika dan Hidrologi IPB University, BMKG Pusat , BPBD Kota Sukabumi, UPTD PSDA Cisadea Cibareno Dinas SDA Provinsi Jawa Barat, Bidang SDA DPUTR Kota Sukabumi, serta unsur tokoh masyarakat di sekitar lokasi riset.***
×
Berita Terbaru Update