Bogor, Info Publikasi – Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) secara resmi membuka Pelatihan Kewirausahaan Barista bagi Narapidana Terorisme (Napiter).
Kegiatan ini dianggap langkah konkret dalam program deradikalisasi dan reintegrasi sosial untuk menyiapkan para Napiter kembali ke masyarakat.
Dengan diikuti 9 (sembilan) orang Napiter sebagai peserta, acara pelatihan ini dibuka oleh Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Wahyu Indarto yang didampingi oleh Kasubdit Bina Dalam Lapas, Wahyu Herawan serta perwakilan dari BNPT dan Ditjenpas dan pejabat struktural Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur.
Harapan Kemandirian Pasca-Ikrar Setia NKRI
Dalam sambutannya, Wahyu Indarto menyampaikan pesan mendalam kepada para peserta agar keterampilan yang diajarkan dapat menjadi bekal kemandirian setelah bebas nanti.
"Mudah-mudahan apa yang diajarkan dapat bermanfaat saat nanti sudah bebas, minimal bermanfaat untuk diri dan keluarga," ujarnya, Senin (21/10/2025).
Wahyu Indarto juga menambahkan pesan inspiratif kepada para Napiter yang mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Barista ini.
"Buatlah kopi dengan sepenuh hati, agar kopi yang kita buat tak hanya nikmat dan enak tapi juga ngangenin," jelasnya.
Sementara itu, Kasubdit Bina Dalam Lapas, Wahyu Herawan, menjelaskan bahwa Pelatihan Kewirausahaan ini adalah tindak lanjut nyata dari komitmen yang telah diucapkan para Napiter.
"Tentunya program ini merupakan bagian dari program deradikalisasi pasca dilaksanakannya Ikrar Setia NKRI pada 20 Oktober 2025 (kemarin-red). Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari kegiatan reintegrasi," ujarnya.
Melatih Keterampilan yang Siap Jual
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelatihan teknis barista. Para peserta akan dibimbing untuk menguasai keterampilan meracik kopi, teknik penyajian, hingga manajemen kedai kopi sederhana.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya mengubah pola pikir, tetapi juga memberikan nilai ekonomi tinggi sebagai modal wirausaha bagi Napiter.
Tentunya, hal ini sejalan dengan komitmen Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, untuk terus bersinergi dengan BNPT dan pihak terkait dalam memberikan pembinaan kemandirian yang relevan.
Sehingga, diharapkan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Napiter dapat kembali berintegrasi sebagai anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab. ***