Serpong, Info Publikasi - Sejumlah tokoh lintas agama menyampaikan dukungan penuh terhadap penguatan kerukunan antarumat beragama melalui forum dialog dan kerja sama lintas iman. Hal ini mengemuka dalam kegiatan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan lintas keagamaan 2025, yang digelar sebagai upaya memperkuat solidaritas antarumat di tengah dinamika kebangsaan.
Ketua Umum Permabudhi, Prof. Philip K. Widjaja, mengungkapkan apresiasinya atas pertemuan yang mempertemukan para tokoh dari berbagai agama. Ia menilai kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam menjaga harmoni sosial.
“Acara seperti ini sangat ditunggu-tunggu karena bisa menjadi ruang kita untuk mendengar langsung arahan pemerintah, dan bersama-sama menjaga kerukunan, meski di tengah keterbatasan,” ujar Prof. Philip saat giat Silatnas FKUB di Serpong, Tangerang, Rabu (6/8/2025) .
Ia menegaskan, dalam menangani kasus intoleransi, pendekatan damai dan dialogis menjadi kunci. Menurutnya, kerukunan harus dibangun di atas nilai persahabatan dan kebersamaan, tanpa saling menyakiti. Karena menurutnya, jika diselesaikan dengan keras, hanya akan meninggalkan luka yang lebih dalam.
Sementara itu, Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Ketut Budiawan, menyebut bahwa kegiatan lintas iman ini sangat luar biasa. “Sesungguhnya kegiatan spiritual itu sejalan dengan kegiatan kemanusiaan. Melayani manusia sama artinya dengan melayani Tuhan,” ucapnya.
Ia berharap semangat kerukunan bisa dimulai dari rumah dan lingkungan sekitar. karena menurutnya, Bangsa ini membutuhkan teladan dari para tokoh agama dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Dukungan juga datang dari Uskup Yustinus Harjosusanto dari Keuskupan Agung Samarinda. Ia menyampaikan rasa gembiranya dapat hadir dan bersilaturahmi dengan para tokoh agama lainnya.
“Pertemuan ini sangat baik. Kita bisa saling mengenal, memahami situasi masing-masing, dan berjalan bersama membina kerukunan umat beragama di Indonesia,” tuturnya.
Ia juga menyoroti pesan Menteri Agama bahwa semakin beragama seharusnya seseorang semakin damai. “Silaturahmi seperti ini mesti dilanjutkan secara berkala, agar kita saling mendukung dan belajar satu sama lain. Ini bisa menjadi pilar penting mewujudkan masa depan Indonesia yang rukun dan bersaudara,” harapnya. (Junaedi)
