Perkuat Diplomasi Ekonomi, Menko Airlangga Bahas Aksesi OECD dan Kerja Sama Bilateral dengan Menlu Australia. (Sumber; Kemenkop)
Jakarta, Info Publikasi - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di Jakarta, Selasa (19/08). Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat hubungan strategis sekaligus membahas implementasi Plan of Action for the Indonesia-Australia Comprehensive Strategic Partnership 2025-2029.
Pada kesempatan tersebut, kedua menteri menyoroti pentingnya sinergi antara Comprehensive Strategic Partnership Plan of Action dengan strategi ekonomi regional Australia Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040. Kedua strategi tersebut dinilai akan membuka peluang lebih besar bagi peningkatan perdagangan, investasi, dan kerja sama pembangunan di kawasan ASEAN.
“Penyelarasan kedua dokumen strategis ini akan memberikan arah jelas bagi penguatan hubungan ekonomi Indonesia dan Australia dalam jangka panjang. Kami mendorong agar kerja sama ini dapat menyentuh sektor prioritas seperti transisi energi, ketahanan pangan, serta pengembangan keterampilan sumber daya manusia,” ujar Menko Airlangga.
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap keterlibatan Australia di kawasan serta mengapresiasi komitmen Australia dalam mendorong investasi yang berkelanjutan.
“Indonesia mengharapkan agar Australia terus memperkuat kerja sama dalam rangka mendorong aksesi Indonesia pada Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP),” jelas Menko Airlangga.
Pertemuan ini juga membahas upaya untuk memperluas akses pasar, mendorong investasi bilateral, serta memperkuat konektivitas ekonomi melalui program dan proyek bersama di bawah dalam Plan of Action Kemitraan Komprehensif Indonesia-Australia Tahun 2025-2029. Kedua negara sepakat untuk terus mendorong pertumbuhan perdagangan dan investasi yang inklusif, serta meningkatkan peran Indonesia dan Australia sebagai mitra utama di kawasan Indo-Pasifik.
Turut hadir pada pertemuan tersebut diantaranya yakni Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi serta Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath.***