Jalankan Instruksi Presiden, Menteri Bahlil Naikkan 375 Ribu Pengecer Jadi Sub Pangkalan LPG 3 Kg. (Dok. Kemeterian ESDM/Istimewa)
Jakarta, Info Publikasi - Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy bersama Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (PI) Tri Wahyudi Salah menggelar pertemuan strategis untuk membahas kontribusi PI dalam mendukung ketahanan pangan nasional, transisi energi, dan transformasi digital.
Sebagai holding BUMN, PI berperan vital dalam mendukung kebijakan pembangunan nasional, termasuk RPJPN 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029.
“Melalui inovasi, digitalisasi, dan komitmen terhadap ekonomi berkelanjutan, kami berharap PI dapat berkontribusi meningkatkan produktivitas pertanian dengan pendampingan menyeluruh bagi petani, mulai on-farm hingga off-farm, akses permodalan, perlindungan risiko pertanian, dan pemasaran hasil panen,” ungkap Menteri Rachmat Pambudy, Senin (03/02/2025).
Saat ini, PI mengelola 10 anak usaha di sektor pupuk dan pestisida, 9 di industri kimia, 8 di sektor pendukung, dan 4 di perdagangan serta logistik.
Dalam mendukung transisi energi, PI juga telah menyusun peta jalan dekarbonisasi yang meliputi efisiensi energi, pembangunan pabrik turunan CO₂, serta pengembangan energi hijau, termasuk green ammonia.
PI dan Kementerian PPN/Bappenas berharap bisa merumuskan langkah konkret menuju ekonomi berkelanjutan, sejalan visi pembangunan nasional.
Menteri Rachmat Pambudy mengapresiasi langkah PI yang proaktif dalam mendukung pembangunan nasional.
Menteri Rachmat juga menegaskan pentingnya jaminan stok pupuk pada awal tahun ini “Ketersediaan stok pupuk awal tahun sangat penting untuk menjaga produktivitas. Koordinasi yang kuat antar pihak perlu terus dilakukan untuk mendukung kebutuhan petani dan menghadapi tantangan kondisi lahan,” ungkap Menteri Rachmat Pambudy.
Dengan langkah strategis ini, Kementerian PPN/Bappenas bersama PI berkomitmen terus memperkuat sinergi untuk mendukung ketahanan pangan, transisi energi, dan transformasi digital, serta bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
“Kita perlu terus menjalin kolaborasi lebih lanjut melalui koordinasi lintas sektor untuk memastikan pelaksanaan berbagai program BUMN dapat mendukung prioritas nasional,” pungkas Menteri Rachmat Pambudy. (Yadi/Burhan)